Pengaruh Pengaturan Titik Pemindahan Jaringan Terhadap Nilai SAIDI, SAIFI dan kWh Salur pada Penyulang CADNAS dan KHATIB SULAIMAN di PT. PLN (Persero) Rayon Belanti Area Padang

Penulis

  • Erhaneli Institut Teknologi Padang, Padang
  • Zera Fitrizon Institut Teknologi Padang, Padang

DOI:

https://doi.org/10.21063/JTE.2017.3133603

Kata Kunci:

SAIDI, SAIFI, kWH salur

Abstrak

Kontinuitas penyaluran tenaga listrik secara terus menerus kepada pelanggan merupakan hal yang wajib dipenuhi oleh penyedia jasa tenaga listrik. Lama padam (SAIDI) dan jumlah kali padam (SAIFI) merupakan indikator penting sebagai tolak ukur sejauh mana pelayanan yang di berikan oleh penyedia tenaga listrik terhadap pelanggan. Banyak faktor yang mempengaruhi nilai SAIDI dan SAIFI, salah satunya ada pemadaman sesaat pada pekerjaan pemindahan jaringan di sebabkan oleh gangguan ataupun pemeliharaan. Pemadaman sesaat terjadi karena tidak amannya pengoperasian peralatan pada titik pemindahan jaringan dalam keadaan bertegangan (online) karena peralatan yang di gunakan tidak dilengkapi dengan pemadam busur api. Umumnya setiap jaringan memiliki beberapa titik pemindahan jaringan, untuk mengurangi pemadaan sesaat bisa dilakukan penempatan kembali titik tersebut ke titik yang bisa dioperasikan dalam keadaaan bertergangan (online.) Setelah di lakukan penempatan kembali titik pemindahan jaringan nantinya akan di peroleh nilai SAIDI, SAIFI dan kWH salur yang dapat di selamatkan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa nilai SAIDI, SAIFI dan kWH Salur pada pemindahan Penyulang Cadnas dan Khatib Sulaiman di PT. PLN (Persero) Rayon Belanti. Dari hasil penelitian didapat pengaruh pengaturan jaringan terhadap saving nilai SAIDI saat pemindahan jaringan dengan persentase 2,83 % - 42,00 % sedangkan saving nilai SAIFI 7,09% - 52,50% dari realisasi nilai SAIDI dan SAIFI yang sudah ada. Untuk saving kWH tidak tersalur adalah 12.238,97 kWh. Dari nilai tersebut dapat dilihat bahwa penempatan kembali titik pemindahan jaringan peralatan yang tidak bisa dioperasikan dalam keadaan bertegangan (off line) ke peralatan yang bisa dioperasikan dalam keadaan bertegangan (online) sangat berpengaruh untuk meningkat mutu pelayanan kepada pelanggan.

Referensi

Dinas Jasa Pendidikan dan Pelatihan, 2003, “Proteksi Sistem Distribusi”. PT. PLN (Persero), Kantor Pusat.

Hutauruk. T. S, 1993, “Transmisi Daya Listrik”, Erlangga, Jakarta.

Ibrahim. Herman D, 2006, “Kriteria Keandalan Sistem Tenaga Listrik”, Jakarta.

Morhel Mubarak, 2008, “Studi Keterandalan Sistem Jaringan Distribusi Udara 20kV Pada GH Kandis”.

Mulyawarman. Indra K, 2009, “Analisa Keandalan Sistem 20 kV Pada PT. PLN (Persero) Ranting Sungai Penuh”

Pribadi K dan Wahyudi SN, “Proteksi Sistem Distribusi 20 kV”. Diktat Pembidangan Bidang Distribusi. 2007.

Siti Saodah, 2009, “Evaluasi Keandalan Sistim Distribusi Tenaga Listrik Berdasarkan SAIDI dan SAIFI”. Seminar Nasional Sains dan Teknologi. Yogyakarta

Saputra H, Eko. “Evaluasi Sistem Koordinasi Relay Untuk Keandalan sistem Distribusi GH Tanjung Ampalu Sijunjung “Diktat Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik. ITP.

SPLN 52-3: 1983, “Proteksi Sistem Distribusi Tegangan Menengah”. SPLN 59-4: 1985, “Keandalan Pada Sistem Distribusi”.

Stevenson, W.D.Jr. “Analisa Sistem Tenaga Listrik”.1984. Edisi keempat. Erlangga.Jakarta.

William D. Stevenson, Jr. 1994, “Analisa Sistem Tenaga “, Erlangga, Jakarta

Zoro Reynold, “Relay Proteksi”. Diktat ITB Bandung

Unduhan

Diterbitkan

2017-01-31

Cara Mengutip

Pengaruh Pengaturan Titik Pemindahan Jaringan Terhadap Nilai SAIDI, SAIFI dan kWh Salur pada Penyulang CADNAS dan KHATIB SULAIMAN di PT. PLN (Persero) Rayon Belanti Area Padang . (2017). Jurnal Teknik Elektro, 6(1), 20-27. https://doi.org/10.21063/JTE.2017.3133603