Optimalisasi Jaringan Komunikasi Serat Optik Melalui Analisa Power Budget (Studi Kasus PT. Telkom di STO Padang)

Penulis

  • Kartiria Institut Teknologi Padang

DOI:

https://doi.org/10.21063/JTE.2017.3133604

Kata Kunci:

serat optik, power budget, jaringan

Abstrak

Dalam suatu sistem komunikasi serat optik, kita tidak akan lepas dari perhatian anggaran daya (Power Budget). Sistem komunikasi optik berjalan baik dan lancar apabila tidak kekurangan anggaran daya (Power Budget). Analisis Power Budget ini sangat penting dilakukan secara berkala untuk menilai dan mengevaluasi kelayakan suatu jaringan komunikasi optic. Analisis Power Budget pada penelitian ini akan dilakukan untuk jaringan komunikasi yang berada dalam area cakupan STO Padang PT. Telkom. Untuk mengetahui kwalitas jaringan perlu diadakan penelitian serta pengukuran dengan menggunakan alat ukur OTDR dan Power Meter, yaitu untuk melihat besaran redaman serat optic sepanjang Link Padang – Bukittinggi. Parameter yang digunakan meliputi redaman sambungan (splice), redaman konektor, redaman serat optic dan jumlah penguat optic. Perhitungan power budget digunakan untuk menentukan kelayakan dari jaringan serat optic. Dari data-data hasil pengukuran core 1 sampai dengan core 12 masih layak digunakan. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa redaman yang terjadi pada kabel serat optic tipe G 655 Link Padang – Bukittinggi sesuai dengan rekomendasi dari CCITT yaitu komunikasi jarak jauh redaman maksimal yang diperbolehkan adalah 0.25 dB/Km.

Referensi

Gerd Keiser. 2000, 'Optical Fiber Communications', 3th edition, McGraw-Hill Inc., Singapore

Putra JA Purnama (1997) Rugi-Rugi pada Serat Optik, Gematel edisi 02/XXVIII

“SeratOptik”, http://id.wikipedia.org/wiki/Serat_optik, Juni 2009

Keiser, Gerd (2001), Optical Fiber Communication. Singapore. Mc. Graw Hill

Jean-Pierre Laude (1993) Wavelength Division Multiplexing: Prentice Hall, Englewood Cliffs, New Jersey 07632

PT. Telkom (2006) “Planning Pembangunan FO JASUKA”, Bandung

Gerd Keiser (1991) Optical Fiber Communications - Second Edition: McGraw-Hill, Inc., New York.

Casimer DeCusatis, Eric Maass, Darrin P. Clement and Ronald C. Lasky (1998) Handbook of Fiber Optic Data Communication: Academic Press, London.

Govind P. Agrawal. 2002, “Fiber Optic Communication Systems”, Third Edition, Willey Interscience.

TELKOM, Perencanaan Jarkolaf, Sumbar

US Patent. 2009, “Optical Time Domain Reflectometer and Optical Fiber Measuring Method and Optical Fiber Measuring System using the Same” United Stated Petent.

John M Senior (1992) Optical Fiber Communications: Principles and Practice, Second Edition: Prentice Hall, Englewood Cliffs, New Jersey 07632.

http://fiberoptic.com/handbook2.html

Pendidikan Teknik Elektronika (2008). “Pengenalan Serat Optik”. Bandung

http://www.slideshare.net/kraghunath/fiber-optic-transmission-networks-presentation

Harumi Yuniarti & Bambang Cholis Su'udi. Implentasi DWDM Pada ErionTM. Universitas Trisakti. Jakarta

Unduhan

Diterbitkan

2017-01-31

Cara Mengutip

Optimalisasi Jaringan Komunikasi Serat Optik Melalui Analisa Power Budget (Studi Kasus PT. Telkom di STO Padang) . (2017). Jurnal Teknik Elektro, 6(1), 28-36. https://doi.org/10.21063/JTE.2017.3133604