Analisa Pengaruh Perilaku Petir pada Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Menggunakan Metode Burgsdorf
DOI:
https://doi.org/10.21063/JTE.2018.3133705Kata Kunci:
Petir, SUTT, BurgsdorfAbstrak
Kebutuhan terhadap energi listrik semakin meningkat dari tahun ketahun akibat pertumbuhan jumlah penduduk yang sejalan dengan pertumbuhan perekonomian yang terjadi. Hal ini menyebabkan transfer daya dari pusat pembangkit ke pusat beban semakin tinggi. Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) merupakan salah satu media transmisi energi listrik yang banyak digunakan. Dimana saluran udara ini rentan terhadap sambaran petir yang dapat menyebabkan gangguan. Tujuan dari penulisan penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh ketinggian menara terhadap jumlah gangguan sambaran petir pada kawat fasa akibat kegagalan perlindungan kawat tanah menggunakan metode Burgsdorf pada SUTT 150 kV dari GI Koto Panjang Ke GI Payakumbuh dengan panjang saluran 86 km. Dari hasil perhitungan dan analisa didapatkan bahwa pada menara dengan ketinggian 41 meter mengakibatkan jumlah gangguan sambaran petir pada kawat lebih besar yaitu 5.0238 kali sambaran petir/86 km penghantar/tahun atau gangguan terjadi sekali 2.4 bulan terkena sambaran petir dengan luas daerah yang dilindungi oleh kawat tanah sebesar 49541 m2.
Referensi
Benyamin Franklin, Petir peristiwa pelepasan muatan, Amerika, 1752
Dr. KT. Sirait dan Ir. R. Zoro “Perlindungan Terhadap Tegangan Lebih Pada Sistem Tenaga Listrik”, ITB, Bandung:1986
Sepannur Bandri, “Analisa Gangguan Petir SUTT 150 kV Dengan Memperhatikan Tegangan Pada Lightning Arrester dan Trafo”, Padang:2015
Rahman Effendi, “Analisa Gangguan Transmisi Yang Disebabkan Sambaran Petir Berdasarkan Variasi Lintasan Saluran”, Padang:2016
T.S. Hutauruk, “Metode Untuk Menghitung Gangguan Kilat Pada Kawat Transmisi Tegangan Tinggi” (1964).
T.S. Hutauruk, “Gelombang Berjalan Dan Proteksi Surja” penerbit Erlangga (1991)
Tomi G. dan Lestari Naomi LP, “Analisis Tingkat Kerawanan Bahaya Sambaran Petir Dengan Metode SAW”, Bali:2014