Potensi Energi Listrik PLTS Atap Gedung Laboratorium Teknik Elektro Untuk Pengembangan Net Zero Energi Building (NZEB)
DOI:
https://doi.org/10.21063/JTE.2021.31331019Kata Kunci:
EBT, NZEB, PLTS, PotensiAbstrak
Pemanfaatan energi baru terbarukan di era globalisasi saat ini sangat diperlukan karena mampu membantu mengurangi emisi gas rumah kaca, menciptakan bagunan dengan ramah lingkungan, membantu mengurangi penggunaan bahan bakar fosil. Pemerintah menargetkan EBT sebanyak 23% pada 2025. Salah satu cara untuk mewujudkan target tersebut adalah dengan menerapkan konsep NZEB. Paper ini bertujuan untuk mengetahui kapasitas PLTS atap sebagai pembangkit listrik mandiri dalam rangka pengembangan NZEB untuk gedung labor elektro. Penelitian yang dilakukan adalah simulasi menggunakan software PVSyst. Dengan keadaan penyinaran matahari minimum, dibutuhkan luas area sebesar 440m2 agar dapat memenuhi kebutuhan konsumsi energi listrik gedung, sedangkan dengan keadaan yang ada pada gedung labor elektro sekarang ini hanya memiliki luas area sebesar 206m2 sehingga daya yang bisa dibangkitkan dari PLTS hanya sebesar 49mwh/tahun. Dengan konsumsi energi listrik di gedung sebesar 43mwh/tahun maka listrik yang dihasilkan PLTS akan mampu memenuhi kebutuhan energi gedung.
Referensi
B. S. Pln, P. L. N. Holding, A. Perusahaan, B. S. Pln, P. T. Pln, and S. Pln, “Kata Pengantar.”
Tim Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional. (2019). Indonesia Energy Out Look 2019. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
M. Sebagai, P. Listrik, S. Di, and D. Toalang, “Jurnal Ilmiah Setrum,” vol. 9, no. 1, pp. 75–83, 2020.
R. N. Syah, T. Hardianto, and A. Setiawan, “Studi Kelayakan Penggunaan Atap Sel Surya Sebagai Sumber Energi Listrik Di Stasiun Kereta Api Jember,” 2014.
M. Masarrang, J. T. Elektro, and U. Tadulako, “Studi kelayakan dan ded plts komunal di kabupaten sigi,” vol. 13, no. 1, pp. 108–117, 2016.
B. Aceh, “Jurnal Rekayasa Elektrika,” vol. 14, no. 36, 2018.
D. I. P. Saugi, “PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA,” vol. 10, pp. 169–180, 2012. [8] E. D. Magdalena and L. Tondobala, “Implementasi Konsep Zero Energy Building (Zeb) Dari Pendekatan Eco-Friendly Pada Rancangan Arsitektur,” vol. 13, no. 1, pp. 1–15, 2016.
Jurnal, R. T. (2018). Perencanaan Penggunaan Plts Di Stasiun Kereta Api Cirebon Jawa Barat. Energi & Kelistrikan, 9(1), 70–83.
Magdalena, E. D., & Tondobala, L. (2016). Implementasi Konsep Zero Energy Building (Zeb) Dari Pendekatan Eco-Friendly Pada Rancangan Arsitektur. 13(1), 1–15.
Masarrang, M., Elektro, J. T., & Tadulako, U. (2016). Studi kelayakan dan ded plts komunal di kabupaten sigi. 13(1), 108–117.
Saberbari, E., & Saboori, H. (2014). Net-Zero energy building implementation through a gridconnected home energy management system. 2014 19th Conference on Electrical Power Distribution Networks, EPDC 2014, 35–41.
Samsurizal, Christiono, & Hendrianto Husada(2020) Sebagai, M., Listrik, P., Di, S., & Toalang, D. (2020). Jurnal Ilmiah Setrum. 9(1), 75–83.
Syah, R. N., Hardianto, T., & Setiawan, A. (2014). Studi Kelayakan Penggunaan Atap Sel Surya Sebagai Sumber Energi Listrik Di Stasiun Kereta Api Jember. Retrieved from
Ketut Suantika, Wayan Rinas, Made Suartika. (2018). Studi Analisis Pengaruh Perubahan Posisi Terhadap Efisiensi Panel Surya LPJU By Pass Ngurah Rai . Vember Restu Kossi .(n.d.). Perencanaan plts terpusat ( off-grid ) di dusun tikalong kabupaten mempawah.